Kamis, 12 Januari 2012

Alat-alat Ukur Listrik 21
Telah dipahami bahwa elektron yang bergerak akan menghasilkan medan magnet yang
tentu saja dapat ditarik atau ditolak oleh sumber magnetik lain. Keadaan inilah yang
digunakan sebagai dasar pembuatan motor listrik serta meter listrik sederhana untuk
mengukur arus dan tegangan. Konstruksi dasar meter listrik diperlihatkan pada gambar
3.1
Gambar 3.1 Kostruksi dasar meter listrik
Meter dasar ini terdiri dari sebuah maget permanen berbentuk tapal kuda dengan
kutub-kutubnya berbentuk bulat. Sebuah kumparan dengan inti dari besi lunak
diletakkan sedemikian rupa di antara kedua kutub U dan S sehingga dapat berputar
dengan bebas. Sebuah jarum penunjuk dilekatkan pada kumparan dan akan bergerak
saat kumparan berputar.
Arus listrik yang akan diukur dilewatkan ke kumparan sehingga kumparan
tersebut akan menghasilkan medan maget (elektro maget). Kutub-kutub elektro maget
3ALAT-ALAT UKUR
LISTRIK
22 ELEKTRONIKA DASAR
akan berinteraksi dengan kutub maget permanen sehingga kumparan tersebut berputar
sesuai dengan besarnya arus yang melaluinya.
3.1 Penggunaan Meter Dasar
Pemakaian terpenting adalah sebagai alat ukur arus dan alat ukur tegangan. Pada
pemakaian sebagai ampere meter (ammeter), diupayakan semua arus pada suatu titik
cabang yang diukur dapat melalui ammeter. Tujuannya adalah pada titik cabang tersebut
seolah-olah terjadi hubung singkat, yaitu mempunyai resistansi rendah dan penurunan
tegangan yang rendah. Untuk pemakaian sebagai voltmeter (dipasang di antara dua
titik), diupayakan agar arus yang lewat ke meter (voltmeter) sekecil mungkin.
Tujuannya adalah agar di kedua titik sambungan seolah-olah merupakan rangkaian
terbuka, yaitu memiliki resistansi yang sangat besar atau dilewati arus yang sangat
kecil. Gambar 3.2 menunjukkan bagaimana kedua meter listrik tersebut dipasang pada
rangkaian. Suatu meter dasar biasanya memerlukan arus sebesar 1 mA (dan sekitar 0.1
V) untuk membuat difleksi skala penuh (full-scale deflection).
Gambar 3.2 Pemasangan voltmeter dan ammeter pada rangkaian.
3.2 Meter Dasar sebagai Ampere Meter
Kita dapat membuat sebuah meter dengan penunjukan arus skala penuh (batas ukur)
lebih besar dibandingkan dengan kemampuan dasarnya (tetapi dengan kemampuan
penunjukan tegangan skala penuh yang sama), yaitu dengan memasang hambatan shunt
secara paratel dengan meter tersebut.
Alat-alat Ukur Listrik 23
Gambar 3.3 Penunjukkan skala penuh meter dasar : a) ampermeter dan b) voltmeter.
Gambar 3.3(a) menmjukkan meter dengan penunjukkan skala penuh (batas
ukur) sebesar 1 mA akan diubah menjadi 1 A. Dengan menggunakan prinsip pembagi
arus didapat harga hambatan shunt sebesar:
( -1)
=
n
R
R m
p (3.1)
dimana n menunjukkan perbesaran batas ukur meter tersebut. Untuk kasus di atas, n
sebesar 1000 kali dan dengan demikian = 25􀀀 / 999 = 0,025􀀀 p R
Sebuah multimeter biasanya mempunyai beberapa skala batas ukur dengan
menghubungkan dengan terminal yang bersesuaian. Dalam hal ini hambatan shunt
sudah terpasang di dalam rangkaian meter. Gambar 3.4 menunjukkan meter dengan
batas ukur 2 dan 10 A yang dibuat dengan menggunakan prinsip di atas.
Gambar 3.4 Pemasangan shunt untuk mengubah batas ukur meter.
24 ELEKTRONIKA DASAR
3.3 Meter Dasar sebagai Voltmeter
Kita dapat juga memperbesar batas ukur sebuah voltmeter sebesar n kali batas ukur
dasarnya (dengan arus skala penuh yang sama), yaitu dengan memasang suatu hambatan
luar secara seri. Untuk rangkaian pada gambar 3.3-b menunjukkan sebuah meter dasar
dengan batas ukur arus maksimum sebesar 1 mA akan digunakan untuk mengukur
tegangan sebesar 2 V. Total resistansi (resistor luar + resistor meter) adalah sebesar
2 V/1 mA = 2000 W
dengan demikian hambatan luar yang harus dipasang sebesar
RS = (2000 - 25) W = 1975 W
Pada voltmeter dengan beberapa batas ukur biasanya dilengkapi dengan saklar untuk
memilih resistor seri yang sesuai.
Gambar 3.5 Pengaturan batas ukur meter dengan pemasangan resistor.
Contoh
Misalkan sebuah meter dasar 50mA memiliki hambatan sebesar 3000 W. Coba desain
sebuah multimeter yang dapat digunakan untuk pengukuran sampai pada batas ukur 100
mA, 1 mA, 1 V dan 10 V. Rangkaian yang sesuai diperlihatkan pada gambar 3.5.
Alat-alat Ukur Listrik 25
Jawab:
Pada batas ukur 100A, arus sebesar 50 mA harus mengalir melewati meter dan
hambatan ( 1 2 ) R + R . Jadi ( )

3000 1 2 R + R = .
Pada batas ukur 1 mA, arus sebesar 50 mA mengalir lewat ( )

3000 2 R + dan
sisanya sebesar 950 mA melalui 1 R . Jadi,
( )
( )

2700

300
19 6000
50 3000 3000
950 50 3000
2
1
1 1
1
1 2
=
=
= - +
= - +
= +
R
R
R R
R
R R
Pada batas ukur 1 V, mengalir arus sebesar 100 mA melalui meter dan 50 mA
melalui ( ) 1 2 R + R . Pada meter terdapat tegangan sebesar
0,15 V

50 ´ 3000 =
dengan demikian tegangan pada 3 R adalah sebesar 0,85V, atau
0,85 V/100 A 8500 3 R = m =
Dengan cara yang sama diperoleh 9,85/100 98,5 k 3 R = =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar